Jenis fashion casual adalah salah satu tren yang digemari di dunia mode. Selain gaya kaos kebesaran atau kaos polos yang nyaman, salah satu pilihan pakaian yang populer dalam kategori ini adalah kaos polo. Mengutip dari Bobo, kaos polo awalnya ditemukan di India pada tahun 1800-an, dan kemudian diproduksi massal oleh perusahaan pakaian Brooks Brothers di Inggris pada 1896.
Nah, jika kamu termasuk orang yang suka mengenakan jenis pakaian satu ini, baca terus artikel ini sampai habis, ya. Simak bagaimana karakteristik serta jenis bahan kaos polo yang bagus.
Karakteristik Bahan Kaos Polo yang Bagus
Bila hendak membeli produk kaos polo dengan bahan yang berkualitas, sebaiknya perhatikan karakteristik berikut ini.
Kualitas serat dan daya tahan
Bagi kamu penggemar tampilan casual dengan jenis kerah kaos seperti yang dimiliki oleh kaos polo, memperhatikan kualitas serat dan daya tahan bahannya sangatlah penting. Bahan kaos polo dikatakan bagus apabila mempunyai konstruksi yang kuat tetapi tetap lentur ketika dikenakan. Dengan begitu, kaos polo akan terasa lebih nyaman saat dipakai dan tidak akan membatasi ruang gerakmu.
Ketika pertama kali diproduksi, kaos polo memang menggunakan bahan wol. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, lacoste adalah material yang paling sering digunakan karena dianggap punya banyak keunggulan daripada jenis bahan lainnya.
Kenyamanan dan Kelembutan Kain yang Dipakai
Karakteristik berikutnya dari pilihan bahan kaos polo yang bagus adalah itu harus nyaman dan lembut ketika digunakan. Tentunya, kenyamanan tetap harus menjadi prioritas utama saat memilih kaos polo. Hal ini karena, jika kaos polo yang kamu pilih menggunakan bahan yang tidak nyaman, itu tidak cuma membuatmu jadi risih ketika memakainya, tetapi juga bisa menimbulkan reaksi alergi di kulit.
Kemampuan Kain Menyerap Keringat
Selain fokus pada bahan kaos yang lembut dan tidak menerawang, kamu juga perlu memilih polo shirt yang memakai bahan yang mampu menyerap keringat. Artinya, bahan dari kaos polo tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga nyaman dipakai beraktivitas sehari-hari.
Ketahanan terhadap kerutan dan pemudaran warna
Selain itu, karakteristik lainnya yang membuat kaos polo dikatakan bagus atau tidak adalah jika itu memiliki bahan yang tidak mudah berkerut dan gampang pudar warnanya. Namun agar lebih aman, sebaiknya ketahui cara menghilangkan noda luntur di baju polo atau cara mengatasi baju melar untuk memastikan kaos polo kesukaanmu tetap terjaga dengan baik kondisinya.
Ini Dia Jenis Bahan Kaos Polo yang Bagus
Bahan Lacoste Cotton Pique
Bahan lacoste cotton pique memiliki karakteristik kain yang berpori besar, lembut, dan mudah menyerap keringat. Lacoste cotton pique juga gampang dibordir atau disablon DTF. Buat kamu yang mencari polo shirt dengan bahan ini, Wellen Project menggunakan material lacoste cotton pique untuk produk kaos polonya. Agar awet, jangan merendam kaos polo dengan bahan ini terlalu lama atau menyikatnya.
Baca juga: Jangan Asal Pilih! 5 Perbedaan Sablon DTG dan DTF untuk Dipakai
Bahan Lacoste Cotton CVC
Bedanya dengan lacoste cotton pique, material ini tidak berpori di kedua sisi bahannya. Itulah mengapa, harga kaos polo dengan bahan lacoste cotton CVC tergolong lebih murah dibandingkan lacoste cotton pique. Meski demikian, bahan ini masih cukup nyaman untuk dipakai beraktivitas harian.
Bahan Lacoste Polyester
Seperti namanya, material ini menggunakan bahan campuran poliester. Karenanya, tekstur dari lacoste polyester (PE) cenderung lebih besar daripada lacoste cotton pique ataupun lacoste cotton CVC. Akan tetapi, material ini lebih mudah kering dan tidak gampang kusut.
Bahan Katun (Cotton)
Kaos polo dengan bahan katun terasa lembut saat disentuh, mudah menyerap keringat, dan gampang perawatannya. Namun, jangan membiarkan bahan ini dalam keadaan basah terlalu lama karena sangat mudah berjamur. Selain itu juga bahan katun juga sering dipakai pada kaos biasa ataupun bahan hoodie.
Bahan Kain Viscose
Selain menawarkan harga yang terjangkau, jenis kain ini memiliki tekstur yang lembut dan tidak gerah saat dikenakan. Bahan kain viscose juga tergolong ringan sehingga nyaman dipakai untuk sehari-hari. Namun sayangnya, jenis kain ini cenderung mudah kusut dan akan gampang rusak jika dicuci dengan mesin.
Bahan Pique Teteron Cotton
Meski kandungannya sama dengan CVC, tetapi pique Teteron Cotton (TC) memiliki persentase serat poliester yang lebih tinggi dibandingkan CVC. Jadi, kandungan serat poliester pada TC mencapai 65% dan katunnya cuma 35% saja. Sementara itu, bahan CVC punya kandungan serat katun lebih banyak di dalamnya.
Bahan Combed Pique Diamond
Untuk material kaos polo yang satu ini, pique diamond terbuat dari 100 persen combed yang memiliki kualitas sangat baik. Bahan kain ini mempunyai permukaan yang halus dan corak rajutan segiempat yang terlihat mirip dengan bentuk diamond. Pique diamond tentunya cocok untuk digunakan jika kamu ingin membuat kaos polo berkualitas premium.
Bahan Double Cotton
Double cotton biasanya dibuat dari dua lapisan kapas yang sangat halus, yang kemudian dijahit menjadi satu. Oleh karena itu, bahan kain ini tergolong sangat lembut dan ringan untuk dipakai.
Itulah ulasan seputar karakteristik dan bahan kaos polo yang bagus. Pastikan kamu mempertimbangkan karakteristik tersebut ketika hendak membeli produk kaos polo. Pasalnya, sangat penting untuk memilih bahan kaos polo yang tepat demi kenyamanan, dan juga supaya memudahkanmu dalam menciptakan tampilan fashion yang diinginkan.
Untuk memperoleh stok kaos polo berkualitas tinggi, segera kunjungi situs Wellen Project. Tersedia produk kaos polo dengan ragam pilihan warna yang bisa kamu pesan sesuai kebutuhan. Selain itu, jika kamu butuh menambah wawasan seputar warna kaos polos yang bagus, atau ragam jenis jahitan kaos kamu juga bisa membacanya langsung di situs Wellen Project.
