Pada negara Arab dan negara Barat, jilbab juga mengarah pada penggunaan kerudung oleh wanita muslim. Pada versi lain jilbab yaitu pakaian yang penutup aurat yang menutupi seluruh anggota tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Perbedaan makna ini yang bikin kamu harus tahu apa itu hijab dengan lebih detail.
Hijab kini menjadi aspek penting yang menjadi perhatian dalam berbusana muslim. Layaknya sebuah trend setter, hijab ikut memeriahkan kancah dunia fashion. Sehingga hijab bukan lagi sisa peninggalan adat atau kebiasaan wanita Arab, tetapi juga dianggap sebagai gaya hidup.
Apa itu Hijab dan Pengertiannya Secara Luas
Apa itu hijab? Hijab adalah kerudung yang bertujuan untuk menutupi aurat bagi wanita muslim. Secara bahasa, hijab bersumber dari kata ha-ja-ba (ب – ج- ح). Ibn Manzur mengartikan kata itu dengan as-sitr (penutup).
Secara terminologi dalam bahasa arab jilbab bermakna selendang atau pakaian lebar untuk menutupi kepala, dada, dan bagian belakang tubuh wanita. Tapi dalam konteks menutup aurat, hijab lebih tepat merujuk pada tata cara berpakaian yang sesuai dengan tuntunan agama.
Jadi jilbab adalah penutup yang menjulur lurus kebawah dari kepala hingga dada. Allah berfirman dalam surat An-nurayat 30.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.”
An-nurayat 30
Bagi kalangan warga negara Indonesia, jilbab menjadi pakaian wanita yang menutup semua kepala kecuali muka. Penggunaan jilbab bersamaan dengan baju muslim dengan tujuan menutupi semua badan kecuali tangan dan kaki. Jika merujuk surat al Ahzab ayat 53, yaitu:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Surat Al-Ahzab: 59
Sedang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hijab atau kerudung berukuran lebar bertujuan menutupi kepala dan leher hingga dada agar seorang wanita muslim tidak terlihat lekukan-lekukan tubuhnya.
Sejarah dari Hijab
Jilbab yang ternyata memiliki beragama arti memiliki sejarah yang panjang. Tidak hanya milik kaum muslim saja. Pada sejarahnya hijab juga merupakan sebuah kebudayaan dari berbagai kalangan dari masa-kemasa. Sepanjang perjalannya, hijab mengukir sejarahnya dari masa pra-Islam sampai dengan era kontemporer yang dapat kita rasakan saat ini.
Jilbab Pra-Islam
Sejak dulu hijab sudah ada bahkan sebelum datangnya Islam di dunia. Yang artinya bukan hanya milik wanita muslim, hijab menjadi sebuah peradaban yang terus berkembang dari zaman ke zaman. Uniknya lagi tidak hanya menyesuaikan perkembangan zaman, hijab pada berbagai wilayah juga menampakan ciri khasnya masing-masing.
Hijab pada masyarakat Yunani akan berbeda dengan hijab masyarakat romawi. Begitu pula pada masyarakat Arab pra-Islam hijab juga memiliki karakteristiknya sendiri. Mungkin sebagian masyarakat beranggapan bahwa hijab adalah tradisi islam, namun jauh sebelum itu wanita pada masyarakat Yunani sudah memiliki kebiasaan menutup wajahnya dengan ujung selendang atau dengan mengunakan penutup khusus yang terbuat dari bahan dan bentuk tertentu.
Bahkan di kota tua seperti Mesopotamia, Babylonia, dan Asyiria pada masa itu mereka sudah mengerti ketentuan penggunaan jilbab. Gereja-gereja terdahulu dan para biarawatinya mengenakan bercadar, berkerudung serta memakai baju panjang mirip gamis. Menutupi seluruh tubuhnya sehingga terhindar dari kejahatan. Sehingga apa itu hijab pada era pra-Islam? Secara tidak langsung juga merupakan sebuah kebudayaan yang ada sejak adanya peradaban manusia.
Pada masa itu wanita terhormat harus menggunakan jilbab di ruang publik. Sebaliknya budak wanita dilarang mengenakannya. Sehingga jilbab juga menjadi simbol kelas menengah keatas masyarakat kawasan tersebut.
Jilbab Pasca Islam
Pada masa pasca Islam turunlah perintah yang tercantum dalam Al-Qur’an Surah An-Nur ayat 31 dan Surah Al-Ahzab ayat: 59. Maka apa itu hijab yang berlaku di era pasca Islam? Pengertiannya jadi lebih kompleks lagi karena tidak hanya sekedar budaya ataupun peradaban karena berlandaskan ayat tersebut istilah penutup kepala menjadi khumur dan jalabib, keduanya dalam bentuk jamak dan generik.
Kata khumur bentuk jamak dari kata khimar dan jalabib bentuk jamakdari kata jilbab. Karena pada zaman dahulu laki-laki dan wanita bercampur-baur tanpa adanya niqob. Jilbab yang penggunaan sebelumnya hanya terbatas pada bagian belakang saja, sedangkan leher, dada, dan kalungnya masih kelihatan.
Fenomena tersebut menimbulkan banyaknya kejahatan. Maka dari itu perintah mengenakan hijab merupakan salah satu cara memuliakan seorang wanita. Dengan demikian wanita berhijab akan terhindar dari kejahatan.
Jilbab Era Kontemporer
Jilbab yang seiring sejalan terus mengalami perkembangan sampailah pada era kontemporer hingga kini yang bisa kita lihat bersama. Pakaian dan segala penunjangnya pun mengalami perubahan yang signifikan.
Apa itu hijab di era kontemporer? Hijab bukan lagi hanya sekedar perintah menutup aurat. Namun hijab yang kekinian telah menjadi trend fashion dan gaya hidup. Seperti halnya perkembangan trend tas, sepatu dan baju.
Pada awal kemunculannya, hijab adalah penegasan dan pembentukan identitas keberagamaan seseorang. Namun kini hijab juga tidak luput dan mencuri perhatian khusus. Hal ini menjunjukkan bahwa animo penggunaan hijab sangat tinggi.
Jilbab tidak sekadar perintah agama namun menjadi sebuah fashion perpakaian wanita modern. Dengan adanya perkembangan ini hijab semakin melebarkan sayap untuk ikut meramaikan dunia fashion dengan segala kelebihannya. Jilbab menjadi pakaian yang terus berkembang mengikuti arah fashion yang terkadang dalam penciptaannya luput dari aspek syariat.
Jenis Hijab dan Tips Pakainya
Jilbab yang kini memiliki modernisasi menjadi trend fashion menjadi perhatian khusus. Sehingga tidak heran jika perkembangannya sangat pesat. Buktinya kita jumpai dengan banyaknya jenis-jenis hijab yang tersedia.
Banyaknya pilihan jenis-jenis hijab pastinya akan membuat kamu semakin asyik dalam berhijab. Kita bisa memadupadankan antara kegiatan dengan jenis hijab, ataupun menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Berikut adalah beberapa jenis hijab dan tips pakainya, salah satunya pasti adalah favorite kamu.
Hijab Segiempat
Sesuai dengan namanya, hijab segiempat memiliki empat sisi yang panjangnya sama. Untuk ukuran pastinya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kesukaan pengguna. Ukuran paling umum adalah 110 x 110 cm, 115 x 115 cm, atau 130 x 130 cm.
Cara penggunaannya bervariasi bisa langsung dalam bentuk segiempat atau dalam bentuk segitiga. Nama lainnya adalah hijab sejuta umat karena paling umum dan bisa digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi baik formal maupun non formal.
Jilbab Levine atau jilbab segiempat ini bisa dijadikan pilihan, karena selain bahannya yang nyaman corak dan warna juga sangat bervariasi sehingga bisa kita sesuaikan dengan busana yang sedang kita pakai. Hindarilah penggunaan bahan yang licin karena akan membuat bentuk jilbab kurang rapih.
Hijab Bergo
Jenis hijab ini sangat cocok untuk kondisi sat set wat wet. Karena hijab bergo adalah hijab sederhana yang sangat instan.
Kita bisa langsung menggunakannya tanpa inner, tanpa jarum untuk menggunakannya. Sehingga jilbab ini sangat cocok bagi kamu yang tidak punya waktu banyak tapi mau tetap sylish menggunakan hijab. Selain terkenal dengan instan, jilbab bergo juga punya struktur bantalan pada bagian atas hijab. Sehingga akan membuat muka lebih terlihat tirus.
Hijab Pashmina
Hijab ini menjadi favorit remaja karena kesannya yang simple tapi elegan. Maka apa itu hijab? yang dulunya identik dengan kalangan tua kini menjadi lebih universal merambah ke semua kalangan umum.
Ciri khas dari pashminanya itu berbentuk persegi panjang. Bahan hijab pashmina juga sangat beragam dari yang licin hingga berkerut-kerut, sehingga terkesan anak muda banget.
Banyaknya model pemakaian pashmina membuat kamu bisa banyak look dengan hanya satu jenis hijab. Bahkan hijab pashmina yang sebelumnya berkesan santai dan lebih cocok untuk acara non formal kini biasa jadi alternative hijab di acara formal. Jadi makin banyak yang cinta deh dengan pashmina.
Hijab Segitiga
Seperti namanya, bentuk hijab ini adalah segitiga. Merupakan turunan dari hijab segiempat karena penggunaannya bisa langsung tanpa perlu melipatnya lagi.
Secara penggunaan pun hampir sama dengan hijab segiempat. Hijab ini juga cocok dalam berbagai kondisi dan situasi tanpa mengesampingkan mode. Karena hijab segitiga cocok untuk di padukan dengan berbagai model busana sehari-hari.
Hijab Syiria
Hijab syiria juga bisa menjadi alternatif jika ingin menggunakan hijab instan. Namun biasanya bentuknya lebih panjang tanpa bantalan bagian atas jilbab seperti pada jilbab bergo.
Hijab ini cocok untuk kamu yang ingin jilbab instan tapi tetap syari. Namun model hijab kurang cocok untuk kamu yang mempunyai bentuk muka bulat. Karena berbeda dengan hijab bergo, hijab syiria membuat look muka menjadi sangat bulat.
Hijab Rajut
Apa itu hijab rajut? Hijab rajut terbuat dari susunan benang wool. Bahannya sangat cocok bagi kamu yang tinggal di tempat dingin namun tetap ingin trendy.
Hijab Lengan
Hijab lengan masuk dalam kategori hijab instan yang unik. Sesuai namanya hijab ini mempunyai lengan. Sehingga kamu tidak perlu khawatir jika tidak mengenakan busana lengan panjang. Karena secara otomatis lengan kamu akan tertutupi oleh hijab ini.
Hijab ini menjadi bukti bahwa selalu ada inovasi dalam pembuatan hijab. Jadi hijab tidak lagi kuno dan usang termakan usia. Hijab lengan menjadi hijab praktis, hijab no ribet- ribet club.
Hijab Sport
Sesuai dengan namanya, hijab sport menjadi pilihan saat berkegiatan olahraga. Kebalikannya hijab syari, hijab ini memiliki ukuran yang lebih kecil.
Bahannya khas yaitu harus menyerap keringat. Dengan adanya hijab sport maka tidak jadi penggalang bagi kamu yang hobi berolahraga namun harus tetap menggunakan hijab sehingga aurat tetap terjaga.
Hijab Jumbo
Apa itu hijab jumbo? Hijab ini memiliki ciri khas ukurannya yang besar. Bagian depan menutup hingga bagian perut sedangkan belakang menutupi pantat. Sangat rekomendasi untuk kamu yang suka style syar’i dan anggun.
Tips pakai hijab yang tidak kalah pentingnya adalah penyesuaian warna. Warna hijab yang bagus akan menambahkan value bagi penggunanya. Pertimbangan warna hijab bisa menyesuaikan dengan warna kulit atau dengan warna pakaian.
Adanya jenis-jenis hijab yang beranekaragam memberikan gambaran yang luas tentang apa itu hijab yang sebenarnya. Kita tidak lagi mengerucutkan hijab pada kewajiban menutup aurat semata. Hijab adalah sebuah budaya dan peradaban yang mengajarkan kita tentang pentingnya bertoleransi tentang banyak keberagaman yang nyata dalam kehidupan.