Apa itu outfit? Beberapa tahun terakhir, kata outfit seperti tidak asing di telinga banyak orang. Terutama para pegiat fashion. Outfit tidak hanya sekadar busana atau pakaian yang membalut tubuh. Dan melindunginya dari sengatan panas dan dingin dari lingkungan sekitar. Lebih dari itu. Outfit adalah ruang ekspresi diri.
Dengan outfit yang sesuai, semua orang bisa mengekspresikan diri dengan penampilan. Outfit mampu menyampaikan dan menyalurkan karakter pribadi seseorang. Tentang bagaimana seseorang ingin orang lain memandangnya seperti apa, outfit dapat melakukan hal tersebut tanpa penggunanya perlu menyampaikan keinginannya secara lisan.
Dari alasan inilah akhirnya muncul tren inspirasi OOTD untuk berbagai acara. Macam-macam fashion style untuk ke sekolah, ke kampus, ke kantor, kaos polos dan hoodie polos untuk jalan-jalan, hingga berbagai macam fashion lainnya seperti sepatu, sandal dan tas selempang.
Di mana para selebgram atau selebritis lah yang mengenalkan konsep OOTD ini. Mereka mengenalkan berbagai brand fashion dan distro baju dari sosial medianya.
Mengenal Istilah Apa itu Outfit dalam OOTD
Sebelum membahas banyak hal tentang outfit, sebaiknya kenali dulu istilah outfit dalam OOTD (Outfit Of The Day). Apa itu outfit? Secara sederhana, outfit atau setelan adalah kombinasi pakaian dan aksesoris yang menjadi pilihan untuk kesempatan dan gaya tertentu. Dan konsep dasar outfit sebagai cara untuk menyusun dan menggabungkan berbagai elemen fashion.
Dari pengertian ini bisa kamu pahami bahwa outfit adalah satu set pakaian tertentu untuk acara tertentu. Misalkan outfit untuk ke kampus dengan hijab. Kamu bisa pakai rok panjang, atasan, hijab, dan sneaker, dan tas yang sesuai untuk ke kampus. Begitu juga untuk acara lainnya. Harus menyesuaikan dengan konsep agar lebih nyaman dan enak dilihat.
Aspek yang Perlu diperhatikan dalam Memakai Outfit
Agar outfit yang kamu gunakan terlihat matching dan eye catching, ada baiknya kamu memperhatikan beberapa aspek di bawah ini:
Kepentingan Konsep Acara atau Kesempatan
Saat akan memilih kostum, pastikan dulu kamu mau ke mana. Karena jika sampai salah kostum, tidak hanya akan membuatmu tidak nyaman. Tapi juga bakal bikin kamu merasa kurang percaya diri.
Jika mau jalan-jalan ke mall, kamu bisa menggunakan blus oversize dan celana jeans. Jangan lupa tambahkan sepatu kets agar penampilanmu terlihat santai tanpa meninggalkan kesan stylish.
Beda lagi kalau mau ke pantai. Kamu bisa memilih kaos lengan pendek dengan dress motif bunga lengkap dengan topi pantai. Atmosfer liburan akan langsung terasa saat kamu menggunakan outfit seperti ini. Begitu juga jika akan datang ke acara lainnya. Pastikan sesuaikan dengan konsep agar percaya dirimu naik meski berada di tengah banyak orang.
Lihat Kesesuaian dengan Cuaca dan Iklim Negaramu, ya!
Bagi kamu yang berencana liburan ke negara musim panas, pastikan menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan rayon, linen, dan katun seperti hoodie. Bahan ini akan mempermudah menyerap keringat.
Jika musim dingin, kamu bisa memilih pakaian yang terbuat dari bahan tweed, fleece, kasmir, wol, dan flanel. Bahan ini akan membuat badanmu lebih hangat dan nyaman. Namun jika berada di negara tropis seperti Indonesia, bahan katun adalah pilihan terbaik agar kamu tetap bebas beraktivitas tanpa takut dengan keringat yang berlebihan.
Pemilihan bahan yang sesuai dengan iklim akan membuat kamu lebih nyaman. Dan memastikan kesehatanmu tidak bermasalah.
Baca juga: 7 Pilihan Bahan yang Bagus untuk Hoodie, Check It Out!
Perhatikan Pula Pola Warna yang Saling Harmonis
Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah kesesuaian warna outfit baik itu warna kaos, warna sepatu ataupun warna hoodie. Baik dalam memadukan atasan dan bawahan ataupun memadukan antara warna outfit dengan warna kulit. Tujuannya adalah agar lebih eye catching dan tidak berlebihan.
Jika kamu berkulit putih, bisa memadukan beberapa tren warna seperti blod blue, beige, off white, coklat, dan biru terang. Tapi jika kamu termasuk orang dengan warna skin tone sawo matang, kamu bisa menggunakan warna ungu, tosca, maroon, navy, beige, pink, dan burgundy.
Kamu pemilik kulit kuning langsat? Jangan bingung lagi. Karena dengan warna biru, hijau, kuning, dan merah, kamu bisa tampil dengan rasa percaya diri paling maksimal. Tapi jika ternyata kamu pemilik kulit warna gelap, jangan berkecil hati dulu. Dengan warna pink lampion, hijau tua, dan warna neon, penampilanmu akan terlihat jauh lebih sempurna.
Lihat Juga Gaya dan Kesesuaian Dengan Karakteristik Pribadimu, ya!
Sebagaimana penjelasan di atas tentang apa itu outfit, cara ekspresi diri seseorang dengan menggunakan pakaian. Fashion akan membantu mengekspresikan identitas kamu dengan menggunakan style. Maka dari itu, pastikan menggunakan outfit sesuai dengan karakteristik kepribadianmu.
Jika kamu memiliki kepribadian petualang, pilihan outfit yang paling sesuai adalah jeans, t-shirt, tank, hot pant, dan kargo. Tapi jika kamu merasa orang dengan kepribadian joyfull, memilih outfit dengan warna cerah adalah pilihan yang paling tepat. Dengan beberapa jenis outfit seperti sweater, romper, dan gaun berjenjang yang nyaman.
Berbeda lagi jika kamu merasa memiliki kepribadian konservatif. Memilih outfit yang cenderung formal adalah pilihan yang paling tepat. Karena orang dengan kepribadian konservatif tidak terlalu ekspresif dalam berpakaian. Kamu bisa memilih warna-warna terang seperti putih pudar, abu-abu, dan warna biru.
Apakah Sesuai dengan Kebutuhan dan Kenyamanan Kamu?
Mencari inspirasi OOTD dari selebgram atau selebritis memang boleh-boleh saja. Tapi jika apa yang dicontohkan mereka membuat kamu tidak nyaman, kamu tidak salah kalau tidak mencontohnya 100%. Kamu bisa mengambil bagian atasan, bawahan, atau hanya aksesorisnya saja.
Karena apa itu outfit tidak akan berarti apa-apa jika kamu sendiri merasa tidak nyaman saat menggunakannya. Misalnya saja pakai baju mahal tapi ada belahan dada yang cukup lebar ala selebritis. Mungkin saja pendapat orang itu bagus. Tapi jika kamu merasa tidak nyaman, justru akan menurunkan rasa percaya dirimu.
Penilaian orang memang penting. Tapi itu hanya sebatas bonus saja. Faktor kenyaman tetap kembali pada dirimu sendiri yang memakainya. Jadi pastikan kamu memakai outfit sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan.
Lihat Tips Memilih dan Mengatur Outfit yang Tepat Ini, Yuk!
Lalu bagaimana cara memilih outfit yang tepat? Yuk! Langsung saja lihat tips memilih dan mengatur outfit yang tepat berikut ini:
Ketahui Gaya Pribadi dan Identifikasi Preferensi Pakaian Kamu, ya!
Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah apa gaya pribadi dan kecenderungan untuk memilih style outfit yang seperti apa. Tujuannya adalah agar bisa memilih outfit sesuai selera dan relevan dengan gaya pribadimu. Karena tanpa ada relevansi yang baik, tampilan kamu tidak akan pernah maksimal.
Mengetahui gaya pribadi harus dimulai dari mengetahui karakter diri sendiri. Dengan bertanya beberapa pertanyaan penting pada diri sendiri. Seperti apa hobi dan bakat minat kamu? Apa kelebihan dan kekurangan kamu? Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai? Dari jawaban ini, kamu bisa menilai seperti apa gaya pribadi diri.
Setelah itu, tentukan style pakaian seperti apa yang paling sering kamu gunakan. Apakah cenderung formal, casual, feminim, dan lain sebagainya. Misalkan ditemukan jawaban ternyata kamu termasuk orang yang joyfull dan suka style casual. Perpaduan jeans dan kaos oblong adalah outfit paling tepat.
Ciptakan Keseimbangan Antara Pakaian dan Aksesoris Kamu
Pakaian dan aksesoris adalah dua hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena pemilihan aksesoris yang tepat akan membuat penampilanmu terlihat tegas, lugas, dan profesional.
Jangan menggunakan aksesoris yang berlebihan. Misalkan kamu menyukai perhiasan. Jangan semua perhiasan digunakan. Cukup anting dan kalung saja. Atau cincin dengan kalung. Perhiasan yang berlebihan justru akan membuat tampilanmu terlihat kurang menarik.
Jangan menggunakan aksesoris yang sama dengan warna pakaian. Jika pakaianmu berwarna biru, bisa menggunakan sabuk berwarna putih. Atau sabuk krem untuk dress warna merah maroon. Perbedaan warna aksesoris ini selain mempertegas tampilanmu, juga akan membantu membuat tampilan lebih clean look.
Dan satu lagi. Pastikan menggunakan aksesoris dengan ukuran yang sesuai. Misalkan anting besar dan bulat agar tulang pipi lebih menonjol. Sepatu hak tinggi agar kaki terlihat lebih jenjang. Kamu juga bisa menggunakan scraft sesuai warna softlens mata agar mata terlihat lebih terang. Kamu bisa melakukan padu padan sesuai selera dan acara yang akan kamu datangi.
Gabungkan Warna dan Pola dengan Cermat, Ya!
Ketahuilah bahwa perpaduan warna dan pola yang tepat akan menghasilkan keanggunan yang berkelas. Meski harga outfit tidaklah mahal. Maka dari itu, kamu harus tahu bagaimana cara menggunakan kreatifitas untuk menghasilkan pola dan warna untuk mencapai hasil yang maksimal.
Jika memutuskan menggunakan atasan bermotif, sebaiknya gunakan bawahan polos atau sebaliknya. Karena jika sama-sama bermotif, akan membuat tampilanmu terlihat berantakan dan berlebihan.
Pun sama saat kamu mengenakan hijab. Jika atasan menggunakan baju polos, memilih hijab dengan sedikit motif akan membuat tampilanmu terlihat menonjol. Jangan lupa menambahkan sepatu netral sebagai pelengkap outfit. Seperti warna putih, krem, atau hitam.
Menggunakan Lapisan Pakaian Untuk Menciptakan Dimensi dan Tekstur
Lapisan pakaian atau yang biasa disebut dengan furing adalah bahan yang berfungsi untuk menguatkan bahan utama pada keseluruhan desain. Biasanya digunakan untuk bahan utama yang cenderung tipis dan menerawang. Dengan menggunakan pelapis pakaian akan terlihat bervolume dan bertekstur.
Beberapa jenis outfit yang menggunakan pelapis adalah dress dan rok. Gunakan pelapis dengan warna senada dengan warna bahan utama. Dan pastikan mampu menghalangi sifat transparan pada bahan utama.
Percaya Pada Insting dan Eksperimen dengan Gaya Pribadi, Kamu Nih!
Lagi-lagi, apa itu outfit? Yaitu presentasi dari kepribadianmu. Boleh-boleh saja kalau mau mengambil inspirasi dari outfit orang lain. Tapi bukan berarti harus menjiplak 100%. Kamu harus tetap percaya pada insting dan eksperimen gaya pribadi kamu.
Karena setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda. Dan tidak ada salahnya menciptakan outfit yang berbeda untuk menonjolkan keunikanmu sendiri.
Untuk bisa menemukan gaya yang tepat, memang tidak harus sekali jadi. Kamu bisa melakukan eksperimen sesuai gaya pribadimu. Lakukan berulang-ulang hingga menemukan style yang nyaman dan sesuai dengan selera serta kepribadianmu.
Kenali Juga 14 Istilah Fashion Selain Outfit Ini Yuk!
Selain outfit, ada beberapa istilah dalam fashion yang perlu kamu ketahui. Apa saja? Langsung simak informasi berikut ini:
Vintage
Vintage adalah kuno tapi bukan ketinggalan jaman. Sedangkan yang dinamakan dengan vintage style dalam hal busana adalah gaya busana yang lebih dari 20 tahun lalu tapi kurang dari 100 tahun. Vintage fashion style masih menjadi andalan karena masih menjadi ikonik dengan gaya yang unik.
Style vintage cenderung lebih feminin dengan menggunakan warna-warna yang soft. Motif yang mendominasi gaya ini adalah motif polkadot, polos, striped atau gabungan dari ketiganya. Fashion style vintage dipopulerkan oleh dua artis kenamaan, yaitu Audrey Hepburn dan Marilyn Monroe. Keduanya menjadi sosok penting dan ikon style vintage.
Retro
Tidak jauh beda dengan vintage, retro juga meniru gaya busana 20-30 tahun yang lalu. Bisa dikatakan ini adalah gaya busana nostalgia yang kembali hype di beberapa tahun terakhir. Gaya busana dulu mengalami perombakan seperlunya tapi masih memiliki ikon yang sama dengan tahun trennya jaman dahulu.
Meski sama-sama bernuansa kuno, gaya fashion retro berbeda dengan vintage. Vintage mengambil fashion di sekitaran tahun 20an hingga 60an yang memiliki ciri khas feminin dan warna yang soft. Retro mengambil gaya fashion era 70an hingga 90an yang kental dengan gaya glamour dan warna-warna yang cerah.
Bebebrapa public figure yang menjadi ikon gaya retro di antaranya seperti Madonna, Lady Diana dan Michael Jackson. Gaya berbusana mereka menjadi standar khas yang mewarnai fashion retro.
Chic
Chic style adalah istilah dalam fashion yang diadopsi dari bahasa Perancis. Berasal dari kata “chique” yang artinya sisi keanggunan dan ketrampilan. Pengguna fashion ini harus mampu tampil anggun, mewah, sopan, dan elegan. Orang-orang berkelas lah yang biasa menggunakan gaya ini untuk datang ke acara perjamuan mewah.
Sejarah menyebutkan bahwa gaya chic ini mulai populer pada tahun 1920-an di Perancis. Gaya fashion ini semakin populer saat Hollywood lebih mengejar gaya yang elegan dan modis. Banyak akrtis yang mengenakan outfit dengan gaya ini. Membuat chic style populer dan mulai digunakan masyarakat umum.
Desainer kenamaan asal Perancis, Christian Dior, menggunakan chic sebagai dasar desain style “New Look”. Gaya fashion chic terus mengalami kemajuan setelahnya dari tahun ke tahun. Bahkan saat ini masih banyak yang menjadikannya outfit favorit.
Edgy
Pernah mendengar kata edgy? Iya, benar sekali. Edgy adalah sebuah istilah untuk sebuah konsep atau gaya berpakaian yang tegas dan terkesan berani, anti mainstream, dan kontemporer. Pengguna style ini tampil dengan bahan pakaian yang tidak biasa, warna yang mencolok, dan pola pakaian yang unik.
Oversized
Oversized adalah ukuran pakaian yang paling besar atau jauh lebih besar daripada pemakainya. Sehingga membuat tubuh pemakainya nyaris tak terlihat atau tak kasat mata. Yang biasanya menggunakan ukuran oversized adalah kaos oblong, kemeja, dan long cardigan.
Baca juga: Kenali Kaos Oversize & Perbedaannya Dengan Kaos Biasa Ini Yuk
Monochrome
Monochrome adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani. Mono artinya satu dan chrome artinya warna. Pakaian yang monochrome adalah pakaian yang hanya mengandalkan satu warna dan turunnya. Tidak hanya terbatas warna putih dan hitam.
Clazzy
Dari namanya saja kamu pasti sudah tahu bahwa istilah classy dalam fashion adalah berkelas. Sebuah style dalam busana yang menggunakan outfit berkelas. Mulai dari busana hingga berbagai aksesoris yang melekat. Biasanya digunakan oleh orang kalangan atas untuk menunjukkan status sosial ekonominya.
Layering
Layering adalah sebuah istilah dalam fashion dari negara Jepang. Yaitu menumpuk pakaian yang dikombinasikan dengan konsep yang minimalis. Tujuannya adalah untuk menambah dimensi atau membuat outfit lebih bervolume.
Meski berasal dari Jepang, namun teknik layering ini telah berkembang ke negara lainnya. Salah satunya adalah negara Indonesia.
Sophisticated
Dalam kamus bahasa Indonesia, yang dinamakan dengan Shopisticated adalah pintar, canggih, mutakhir, dan rumit. Namun jika masuk dalam istilah fashion, Shopisticated adalah gaya berpakaian yang anggun dan berkelas untuk menunjukkan status sosialnya.
Salah satu figur yang menggunakan Shopisticated ini adalah Kate Middleton, Halle Berry, dan Anne Hathaway. Ketiga publik figur ini memiliki selera style Shopisticated. Sehingga banyak ditiru oleh masyarakat dari negara lainnya.
Trendsetter
Trendsetter itu sebuah istilah yang berkebalikan dari followers. Yaitu orang yang menciptakan dan menerapkan tren busana terbaru. Dari trend yang dia ciptakan, akan diikuti oleh banyak pegiat fashion lainnya.
Trendsetter tidak harus seorang desainer atau influencer. Bisa juga orang yang tidak populer namun memiliki selera pakaian yang anti mainstream. Sehingga mampu menciptakan trend baru di bidang fashion.
Outer
Dari namanya saja kamu pasti sudah paham artinya. Outer adalah pakaian luaran yang fungsinya sebagai pelengkap atau aksesoris. Seperti cardigan, topi, ropi, blazer, luaran kimono, dan lain sebagainya. Karena hanya untuk pelengkap, jadi fungsinya hanya sekedar pemanis saja.
Sweetwear
Sweetwear adalah style fashion sekitar tahun 80-an. Model fashion casual yang terinspirasi dari budaya hip-hop, surf, dan skate. Fashion ini lebih fokus pada kepraktisan dan kenyamanan. Seperti sepatu sneaker, hoodie, dan kaos. Sweetwear ini kembali hype pada beberapa tahun terakhir.
Konsepnya hampir sama seperti vintage atau retro. Yaitu style fashion nostalgia beberapa puluh tahun yang lalu. Hanya saja, sweetwear lebih fokus pada kenyamanan gaya casual anak muda.
Capsule Wardrobe
Bagi kamu yang suka dengan gaya pakaian praktis dan tidak suka membeli banyak baju, cobalah menggunakan konsep capsule wardrobe. Yaitu sebuah konsep membeli beberapa potong pakaian saja yang mudah untuk dipadukan dengan pakaian lainnya.
Konsep seperti ini cenderung membeli baju yang sifatnya timeless. Seperti celana jeans, rok, atau atasan hem yang akan bisa dipakai kapanpun. Tidak hanya sebatas terpaku pada tren saja. Selain hemat, konsep seperti ini juga mampu mengurangi sampah fashion.
Ready to Wear
Pernah mendengar istilah ini? Biasanya ada pada perusahaan konveksi, garmen, butik, hingga distro. Yaitu sebuah istilah untuk busana yang dirancang dengan standar pengukuran umum. Dengan membeli fashion yang ready to wear, kamu bisa lambung menggunakan pakaian tanpa melakukan pengukuran ulang.
Namun ada pula yang mendefinisikan ready to wear adalah busana yang diproduksi massal dengan berbagai warna dan ukuran. Pakaian ini sesuai dengan desain yang ada dan menggunakan brand nama seseorang.
Outfit adalah hal yang cukup penting. Karena bukan hanya sebatas busana untuk menutupi tubuh saja. Tapi outfit adalah satu set pakaian yang mampu mempresentasikan karakteristik diri pemakainya. Hanya dengan pakaian yang kamu gunakan saja, orang lain bisa menebak kepribadian kamu dengan mudah.
Maka dari itu, sesuaikan outfit dengan konteks, gaya pribadi, dan kesempatan. Agar kamu bisa tampil percaya diri dengan setelan pilihan. Pahami juga beberapa istilah dalam outfit agar bisa menemukan elemen outfit yang sesuai dengan selera, kenyamanan, dan kepribadian kamu.
Setelah mengetahui apa itu outfit dan semua gaya dari waktu ke waktu, mungkin kamu ingin mencari outfit dari style-style di atas, kamu bisa mengunjungi outlet Wellen Project. Sebagai brand fashion lokal ramah lingkungan pertama, Wellen Project siap memenuhi kebutuhan outfit kamu. Kamu bisa mendapatkan produk-produknya secara offline maupun online.