Apa kamu pernah mengalami sablon pada kaos rontok begitu selesai dicuci? Permasalahan ini pasti terjadi pada semua baju yang gambar atau motifnya dibuat dengan teknik sablon. Poin utama pada perawatan sablon ada pada cara mencucinya. Jika dilakukan secara asal, bisa dipastikan sablon tidak akan tahan lama.
Lalu, bagaimana cara mencuci baju sablon agar tidak rusak? Sebelum membahas hal tersebut, sebelumnya mari kita ulas faktor apa saja yang membuat baju sablon cepat rusak.
Faktor Apa Saja yang Buat Sablon Baju Kamu Rusak?
Suhu Air Pencucian yang Tidak Tepat
Mencuci dengan air hangat atau panas mungkin memudahkan pekerjaan kita karena kotoran mudah luntur. Namun untuk mencuci sablon, suhu air punya pengaruh besar. Jika dicuci dengan suhu yang tidak tepat, sablon akan mudah rontok. Normalnya, suhu maksimal untuk mencuci kaos adalah 40°C. Selain itu, jika dicuci dengan mesin sebaiknya bilas kaos dengan kecepatan normal agar tidak mudah melar.
Jenis Detergen yang Digunakan
Jenis deterjen yang dipilih juga punya andil dalam awet tidaknya sablon. Deterjen bubuk biasanya punya kandungan bahan kimia tinggi yang mampu mengangkat kotoran secara efektif termasuk sablon. Jadi jika mencuci sablon, usahakan pilih jenis deterjen yang ringan dan sesuai seperti liquid detergent.
Mencuci Terlalu Kasar
Mengucek baju dengan tangan atau menggunakan bantuan sikat mungkin akan membuat pakaian cepat bersih. Namun pada baju bersablon, sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan. Mengucek dan menyikat baju terlalu keras akan membuat sablon mudah rontok sehingga tidak bisa tahan lama.
Selain itu, mencuci terlalu kasar juga berpengaruh pada kualitas jahitan kaos. Apapun jenisnya, jika dikucek terlalu keras pasti lama-lama akan renggang dan pakaian pun akan mudah sobek.
Lalu, Bagaimana Cara Mencuci Baju Sablon Agar Tidak Rusak dan Luntur?
Untuk mencuci kaos bersablon, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan supaya kualitasnya tetap terjaga. Di antaranya:
Kenali Jenis Sablon yang Digunakan pada Bajumu

Pertama, kenali dulu jenis sablon pada kaos yang dimiliki. Setidaknya ada dua jenis sablon yang dikenal, yaitu DTG (direct to garment) dan DTF (direct transfer film). Dari keduanya, jenis DTF tidak mudah retak dan elastis karena menggunakan teknik khusus. Jadi sebelum mencuci, kenali dulu perbedaan sablon DTG dan DTF pada kaos.
Baca juga: Biar Makin Maskulin, Cobain Pilihan Merk Kaos Terbaik Pria Ini
Mencuci Baju menggunakan Air Dingin

Selanjutnya, cuci baju bersablon menggunakan air dingin. Penggunaan air dingin sangat disarankan untuk memastikan bahwa gambar yang tercetak tidak ikut terkikis saat dicuci. Dingin yang dimaksud juga bukan suhu air es, tetapi suhu normal pada air yang biasanya keluar dari keran PAM di rumah.
Mencuci Menggunakan Detergen Khusus

Selain itu gunakan pula deterjen khusus dengan kandungan bahan kimia ringan. Biasanya deterjen semacam ini hadir dalam bentuk cair dengan aroma pewangi yang kuat. Jadi sebelum mencuci pakaian bersablon, pastikan untuk menyiapkan dulu deterjen untuk mencuci yang sekiranya punya bahan aktif bermanfaat namun tidak terlalu keras.
Hindari Pemutih Pakaian! Bisa Rusak!

Langkah berikutnya, pastikan untuk tidak menggunakan pemutih pakaian ketika mencuci kaos bersablon. Pemutih punya bahan aktif yang cukup efektif dalam mengembalikan warna dan menghilangkan noda. Sayangnya, bahan ini tidak bisa membedakan mana noda dan mana sablonan. Jadi saat mencuci sebaiknya hindari menggunakan pemutih pakaian.
Baca juga: Kece! 10 Pilihan Warna Kaos Polos yang Bagus by Wellen Project
Perhatikan Durasi Merendam Baju

Apa kamu termasuk orang yang suka merendam pakaian sebelum mencucinya? Jika iya, pastikan hal ini tidak dilakukan secara sembarangan ketika mencuci baju bersablon. Lalu, sebaiknya berapa lama merendam kaos sablon? Paling tidak, rendam baju sablonan maksimal satu jam. Lebih dari itu tidak hanya sablonnya yang rusak, kain baju juga akan mudah sobek karena terlalu lama berada di dalam air.
Pisahkan Pakaian Saat Dicuci

Cara mencuci baju sablon agar tidak rusak selanjutnya adalah dengan memisahkan pakaian berdasarkan warna. Pisahkan pakaian berawarna dengan yang warnanya putih. Cara ini tidak hanya akan membuat sablonan tahan lama tetapi juga menjadi salah satu cara merawat baju putih agar tidak kuning yang bisa dilakukan.
Jika jenis kerah kaos pada baju kebetulan berwarna putih, kucek terlebih dahulu bagian kerah sebelum mencuci dan membilas dengan baju berwarna lainnya. Cara ini akan membuat warna putih pada kerah lebih tahan lama dan tidak berubah warna menjadi kuning.
Jangan Menyikat Sablon Baju Secara Kasar

Terakhir, pastikan untuk mengucek kaos menggunakan tangan secara lembut. Cara ini akan membuat kaos sablonan lebih tahan lama dan tidak mudah rontok. Jika kamu suka memanfaatkan sikat untuk hasil yang maksimal, gunakan sikat pada bagian yang tidak bersablon. Selain itu sikatlah pakaian dengan lembut agar serat kain terjaga, tidak mudah berserabut, dan warnanya tidak mudah pudar.
Selain mencuci dengan langkah-langkah di atas, pastikan kaos bersablon dijemur dan disetrikan dengan cara yang benar pula. Untuk penjemuran, hindari menjemur kaos bersablon di bawah sinar matahari langsung. Jika terpaksa, balik kaos sehingga bagian dalam yang terkena sinar matahari.
Selain itu gunakan suhu rendah saat menyetrika kaos. Untuk menyetrika bagian bersablon, lapisi bagian atasnya dengan kain lain sehingga telapak setrika tidak langsung menempel pada sablonan. Itulah beberapa cara mencuci baju sablon agar tidak rusak. Semoga bermanfaat.