jenis sablon kaos

Kaos sablon masih menjadi pilihan produk baju favorit bagi sebagian besar masyarakat karena kenyamanan pemakaiannya. Apalagi, kamu bisa mendapatkan berbagai jenis desain sablon sesuai selera. Terkait hal ini, kamu perlu paham kalau ada begitu banyak jenis sablon kaos yang bisa digunakan. 

Setiap jenis teknik sablon tersebut menggunakan bahan yang berbeda. Kamu juga akan memperoleh tampilan hasil sablon dengan kualitas yang berbeda-beda. Pengetahuan tentang macam-macam sablon kaos distro dapat membantu kamu dalam memilih produk terbaik. 

Manfaatnya tidak hanya bisa kamu dapatkan ketika ingin menggunakan kaos tersebut untuk diri sendiri. Kamu dapat pula menggunakan pengetahuan tersebut untuk memilih jenis sablon kaos terbaik pada baju yang dijual kembali. 

Lalu, apa saja macam-macam sablon kaos tersebut? Berikut ini adalah penjabaran lengkapnya: 

Sablon Plastisol

sablon plastisol
Hasil sablon plastisol dan tintanya

Jenis sablon kaos menggunakan plastisol bakal sering kamu jumpai, baik pada kaos lengan pendek maupun kaos lengan panjang. Bahan plastisol mempunyai daya tahan tinggi serta awet. Selain itu, kamu bisa pula memperoleh hasil sablon yang presisi, warna cerah, serta kesan yang premium. 

Hanya saja, sablon dengan bahan plastisol relatif mahal. Kamu juga perlu hati-hati dalam merawatnya biar sablon tidak cepat rusak. Apalagi, bahan plastisol dapat meleleh dengan mudah ketika terkena panas. Plastisol juga merupakan salah satu sablon yang bisa dihilangkan dengan cairan.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Sablon di Baju, Jadi Kinclong Lagi Deh!

Sablon DTF (Direct Transfer Film)

proses aplikasi cetak dtf

Berikutnya, ada jenis sablon kaos DTF. Sablon DTF berlangsung dengan mentransfer gambar pada sebuah kertas film. Dalam proses tersebut, terdapat penggunaan lem bubuk yang berfungsi sebagai perekat. Kelebihannya, kamu bisa menggunakan berbagai jenis bahan kaos untuk sablon DTF, termasuk di antaranya adalah katun, polyester, maupun TC. 

Sablon DTG (Direct to Garment)

proses cetak kaos dtg

Kamu dapat pula menyablon kaos polos dengan menggunakan jenis sablon kaos DTG atau direct to garment. Perbedaan sablon DTG dan DTF yang paling utama bisa kamu perhatikan dari penggunaan bahannya. DTF berlangsung dengan memakai kertas transfer dan lem, sementara itu proses penyablonan DTG dilakukan secara langsung pada media cetak atau permukaan kaos. 

Sablon Rubber

sablon rubber
Hasil sablon rubber

Sablon rubber kaos merupakan metode sablon yang memakai tinta hasil campuran air dan karet. Kamu dapat mengenali hasil sablon rubber dengan adanya pola sablon yang timbul atau mempunyai tekstur. Karena terbuat dari karet, sablon juga terlihat memiliki sifat yang elastis.

Sablon Glow in The Dark

sablon gitd
Hasil Glow in the Dark

Jenis sablon kaos selanjutnya adalah sablon glow in the dark. Sesuai namanya, sablon ini mempunyai ciri khas akan terlihat menyala ketika digunakan di ruangan yang gelap. 

Efek menyala tersebut bisa kamu dapatkan karena adanya tambahan serbuk fosfor saat proses penyablonan. Kamu bisa melakukan penambahan efek ini pada berbagai model sablon, termasuk di antaranya adalah sablon plastisol maupun rubber.

Sablon Flocking 

sablon flocking
Hasil sablon flocking

Selanjutnya, kamu dapat memakai model sablon flocking. Banyak orang menyebut jenis sablon kaos ini sebagai sablon beludru. Alasannya, karena sablon ini memberikan hasil sablon timbul yang mempunyai tekstur seperti beludru. 

Pengerjaan sablon flocking bisa dilakukan dengan tinta flocking yang berbentuk stiker, lembaran, ataupun serbuk. Selain itu, proses pengerjaannya juga memerlukan bantuan lem khusus yang berguna untuk merekatkan tinta flocking pada permukaan kaos. 

Sablon Polyflex 

sablon polyflex
Hasil sablon polyflex

Berikutnya, ada metode sablon polyflex yang termasuk dalam kategori sablon digital. Pengerjaan sablon ini berlangsung dengan memakai bahan seperti vinyl atau stiker yang kemudian ditekan memakai mesin heat press. Hasil sablon pun terlihat bagus dan mempunyai sifat elastis. 

Sablon Discharge

sablon discharge
Hasil kaos sablon discharge

Selanjutnya, ada teknik sablon manual yang disebut sebagai sablon discharge atau cabut warna. Penamaan tersebut memiliki kaitan erat dengan pemakaian tinta yang memiliki kemampuan dalam mengubah warna dasar kain. Alhasil, warna dasar akan terlihat memiliki corak seperti halnya warna tinta. 

Sablon 3D 

sablon 3d
Sablon 3D terlihat seperti nyata

Kaos 3D adalah jenis kaos yang menggunakan teknologi cetak 3D untuk menciptakan gambar atau pola yang tampak memiliki dimensi dan kedalaman yang lebih nyata. Dalam proses pembuatan kaos 3D, desain yang diinginkan dipindahkan ke kaos menggunakan metode cetak 3D atau sublimasi, yang menghasilkan efek visual yang menarik.

Cetak 3D pada kaos dapat menciptakan ilusi optik, seolah-olah gambar atau pola terlihat lebih hidup dan terangkat dari permukaan kaos. Ini menciptakan tampilan yang menarik dan menambah dimensi estetika pada kaos. Kamu dapat pula menggunakan jenis sablon kaos 3 dimensi (3D). Keunikan dari sablon ini adalah adanya efek hasil sablon yang terlihat lebih hidup. 

Sablon Glitter

sablon glitter
Sablon glitter terlihat berkilau

Terakhir, ada sablon kaos glitter. Ciri khas yang ada pada jenis sablon ini adalah pemakaian tinta glitter yang membuat hasil sablon terlihat gemerlap. Desain dicetak menggunakan teknik sablon, di mana tinta glitter ditempatkan di atas bahan dengan bantuan squeegee atau alat sejenisnya. Kemudian, tinta glitter dikeringkan untuk memastikan partikel glitter melekat pada bahan dengan baik.

Bagaimana Cara Memilih Sablon yang Tepat Untuk Kaos?

Setelah mengetahui berbagai jenis sablon kaos, kamu perlu memperhatikan 3 tips penting dalam memilih sablon terbaik, yakni:  

Pertimbangkan Jenis Bahan Kaos yang Akan Digunakan

Dalam memilih bahan untuk kaos sablon, pertimbangkan untuk memilih kain yang mempunyai permukaan lembut, minim bulu, warna kaos yang bagus, serta mudah menyerap keringat. Contohnya adalah cotton combed, cotton carded, serta cotton bamboo. 

Lihat Desain yang akan Diaplikasikan di Kaos 

Selanjutnya, kamu perlu memperhatikan desain yang akan disablon ke kaos. Apakah kamu menyukai desain tersebut? Dengan melihat desain, kamu dapat memeriksa ukuran, warna, dan detail-desain lainnya untuk memastikan bahwa hasil akhirnya sesuai dengan yang diinginkan.

Selain itu, melihat desain juga membantu kamu untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan serta mengevaluasi teknik sablon yang paling cocok untuk mencapai hasil yang diinginkan. Jadi, pastikan untuk meluangkan waktu untuk melihat desain dengan teliti sebelum memulai proses menyablon kaos.

Sesuaikan dengan Anggaran dan Kuantitas Produksi Kaos

Terakhir, setiap jenis sablon kaos mempunyai kualitas serta ongkos produksi yang berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan kondisi keuangan saat menentukan pilihan. Apalagi, ketika kamu ingin membuat kaos dalam jumlah banyak. 

Sekarang, kamu jadi lebih paham tentang bagaimana cara memilih jenis sablon kaos yang terbaik, kan? Dalam prosesnya, kamu perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk di antaranya adalah pola desain, jenis kain, tingkat keawetan, kenyamanan, kemudahan perawatan, hingga anggaran. 

Kaos polos untuk proses penyablonan perlu kamu pilih dengan cermat. Biar dapat hasil sablon yang bagus, pastikan untuk menggunakan produk kaos polos berkualitas dengan harga terjangkau hanya di Wellen Project. Di sini, kamu dapat menjumpai berbagai pilihan produk kaos polos sesuai anggaran dan selera masing-masing. 

Selanjutnya, proses penyablonan kaos dalam jumlah besar bisa kamu percayakan pada Wellen Print. Sebagai sister group Wellen Project, Wellen Print siap membantu kamu dalam mencetak kaos sablon dalam berbagai jenis dan model sesuai selera. Kualitasnya? Jangan diragukan lagi. Kamu bisa mendapatkan hasil sablon terbaik di sini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Add to cart