Pemakaian mesin jahit saat ini memang membuat proses pembuatan baju jadi lebih cepat dan praktis. Namun, dalam berbagai situasi, kamu perlu pula memahami berbagai teknik jahit manual menggunakan jarum dan benang. Oleh karena itu, tak ada salahnya kamu mengetahui jenis tusuk jahit dalam teknik jahit manual.
Lalu, seperti apa saja teknik tusuk dasar yang perlu kamu ketahui ketika ingin menjahit baju secara manual? Berikut ini adalah 11 jenis teknik tersebut:
Tusuk Jahit Jelujur
Jenis tusuk jahit yang pertama adalah jelujur. Teknik jahit yang satu ini bisa kamu lakukan dengan mudah, bahkan seorang penjahit pemula tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukannya.. Kamu dapat mengenali jahitan ini dari bentuknya yang berupa garis lurus putus-putus.
Cara membuat tusuk jahit jelujur dapat kamu lakukan dengan menusukkan jarum pada kain dan menariknya dari bagian luar. Selanjutnya masukkan jarum dari bagian luar pada jarak tertentu ke kain bagian dalam. Ulangi sampai secara berulang-ulang dengan jarak yang sama.
Dalam praktiknya, kamu dapat menjumpai tusuk jelujur bakal terbagi menjadi beberapa jenis bergantung dengan jaraknya, yaitu:
- Tusuk jelujur biasa. Jahitan ini dibuat dengan memiliki jarak antar jahitan yang acak.
- Tusuk jelujur dengan jarak yang konsisten. Jenis tusuk jelujur ini mempunyai tampilan yang lebih rapi. Apalagi jarak setiap tusukan dibuat memiliki ukuran yang sama.
- Tusuk jelujur renggang. Sesuai dengan namanya, tusuk jelujur yang satu ini punya jarak yang renggang. Umumnya berukuran satu spasi.
Tusuk Jahit Feston
Berikutnya, kamu dapat mengenal jenis tusuk jahit yang disebut dengan tusuk feston atau blanket stitch. Kamu bakal sering menjumpainya digunakan untuk menjahit pada bagian tepi atau pinggiran kain selimut, pakaian bayi, atau taplak meja.
Fungsi dari penggunaan tusuk jahit feston adalah untuk merapikan bagian pinggir kain. Selain itu, kamu dapat pula menggunakan teknik tusuk dasar ini sebagai upaya untuk mempercantik kain.
Tusuk Jahit Flanel
Berikutnya, kamu dapat mengenal jenis tusuk jahit flanel. Penggunaan tusuk flanel tidak hanya berfungsi sebagai tusuk dasar, tetapi juga mempunyai manfaat sebagai tusuk hias. Apalagi, tampilan dari hasil jahitan dengan tusuk flanel memang terlihat menarik. Kamu dapat mengenalinya dari bentuk jahitan yang menarik, berupa zig-zag atau bersilangan.
Pemakaiannya bakal sering kamu temukan pada bagian pinggiran busana. Tujuan dari pemakaiannya tersebut kerap dilakukan untuk menyembunyikan jahitan. Selain itu, penampilannya juga berguna untuk memberikan kesan pakaian yang mewah. Oleh karena itu, tusuk flanel biasa digunakan untuk menjahit kain yang bagus dan mahal.
Tusuk Jahit Batang
Berikutnya adalah jenis jahitan yang disebut dengan tusuk batang atau stem stitch. Teknik ini sering digunakan untuk aktivitas penyulaman dengan tujuan untuk membuat tangkai bunga atau batang tanaman.
Teknik tusuk batang dapat kamu lakukan dengan menusukkan jarum ke depan secara lurus. Selanjutnya, bawa jarum menuju ke bawah dengan posisi di antara tusukan dan menariknya. Ulangi langkah tersebut sampai terbentuk pola yang kamu inginkan.
Tusuk Jahit Rantai
Ada pula jahit rantai atau chain stitch yang mempunyai penampilan mirip dengan rantai. Penggunaannya biasa digunakan untuk bingkai desain hasil sulam. Desainnya yang berbentuk rantai membuat teknik tusuk jahit dapat pula kamu gunakan untuk mempercantik tampilan kain.
Tusuk Jahit Silang
Jenis tusuk jahit yang selanjutnya disebut sebagai tusuk silang atau cross stitch. Sesuai dengan namanya, tusuk silang bisa kamu buat dengan bentuk menyilang membentuk huruf X. Pemakaiannya kerap digunakan untuk menghias kain, termasuk menggunakannya sebagai jahitan kaos.
Tusuk Jahit Pipih
Berikutnya, kamu dapat mengenal jenis tusuk jahit yang disebut tusuk pipih atau biasa pula dikenal dengan istilah tusuk satin. Kamu dapat mengenali jahitan ini dari keberadaan benang jahit yang sengaja dibentuk melekat pada permukaan kain. Biasanya dibuat dengan membentuk daun, mata boneka, atau hidung.
Tusuk Jahit Balik atau Tikam Jejak
Kamu dapat pula mengenal teknik yang disebut tusuk tikam jejak atau tusuk balik atau back stitch. Teknik jahitan manual ini biasanya digunakan dengan tujuan untuk membuat hasil jahitan manual terlihat seperti hasil jahitan mesin. Bentuk dari tikam jejak mirip dengan tusuk jelujur. Hanya saja, bentuknya berupa garis lurus tanpa ada bagian yang renggang.
Tusuk Jahit Balut
Kamu dapat pula mengenal jenis tusuk jahit yang dikenal dengan istilah tusuk balut. Penggunaannya sangat mirip dengan tusuk feston, yakni dipakai untuk merapikan bagian pinggiran kain. Hanya saja, kamu bakal kerap menemukan pemakaiannya pada bahan kain yang berukuran relatif tebal.
Tusuk Jahit Piquar
Terakhir, kamu dapat menggunakan teknik tusuk piquar yang bisa kamu kenali dari bentuknya yang berupa biku-biku dengan arah diagonal. Penggunaan teknik ini biasanya bertujuan untuk pemasangan bulu pada mantel, jaket, atau hiasan rumah tangga.
Nah, itulah pengetahuan terkait jenis tusuk jahit yang menarik untuk kamu ketahui. Dengan pengetahuan ini, kamu tak akan mengalami kesulitan ketika ingin memasang kancing jahit maupun mengecilkan ukuran kaos. Tak perlu membawa ke tukang jahit, cukup dengan menjahitnya sendiri.
Sebagai tambahan, ada info menarik bagi kamu yang mengaku sebagai pencinta fashion. Kalau kamu ingin mencari produk fashion dengan desain terkini yang harganya terjangkau, datang saja ke Wellen Project.
Wellen Project merupakan toko fashion yang menyediakan berbagai jenis pakaian berkualitas dan desain terkini dengan harga terjangkau.
Sangat menginspirasi, membuat saya semangat untuk terus belajar.
Iya kak, semangat ya untuk terus belajar 🙂 belajar dunia per-fashionan bisa ke Wellen Project aja, baca yuk artikel lainnya
10 Jenis Benang Jahit yang Sering Dipakai, Cari yang Awet ya!
Biar Dapat Kaos Bermutu, Kenali Dulu 4 Jenis Jahitan Kaos Ini