perbedaan sablon dtg dan dtf

Penggunaan sablon pada pakaian untuk menambahkan detail gambar atau tulisan sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Seiring perkembangan teknologi, metode yang digunakan pun berkembang dan menghasilkan kualitas sablon yang lebih baik. Di era modern ini, setidaknya ada dua metode sablon yang dikenal yaitu DTG dan DTF. 

Keduanya tidak hanya berbeda nama tetapi juga beda teknik dan derajat kualitas. Inilah mengapa kita perlu tahu perbedaan sablon DTG dan DTF agar bisa membedakan kualitas keduanya dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan. 

Mengenal Teknik Cetak Sablon DTG dan DTF pada Kaos

Ketika akan membuat sablon pada kaos polos, bayangan kita pasti ada pada teknik cetak manual memanfaatkan cetakan kayu dan cat sablon yang dulu sering dilihat. Saat ini, cara semacam itu sudah lama ditinggalkan. Proses penyablonan zaman sekarang melibatkan mesin cetak terkomputerisasi. Dari sinilah metode DTG dan DTF dikenal.

Lebih Canggih dan Praktis! Ini Teknik Direct to Garment (DTG)

sablon dtg

DTG atau direct to garment merupakan teknik cetak sablon tanpa perantara. Artinya, gambar atau tulisan yang akan dicetak, diaplikasikan langsung ke kain menggunakan alat dan cat khusus. Berbeda dengan cara tradisional, DTG menggunakan mesin pada setiap prosesnya. Hal ini tentu membuat pekerjaan sablon lebih mudah.

Mulai dari desain gambar, cetak, proses pengeringan, hingga pemberian Epoxy sebagai finishing dilakukan oleh mesin. Manusia hanya membantu mengoperasikan dan mengawasi. Metode DTG membuat proses produksi kaos sablonan lebih mudah dan cepat. Inilah mengapa pabrik fashion banyak yang menggunakan metode ini. 

Secara kualitas, hasil cetak DTG lebih halus dan tahan lama dengan catatan bahwa kaos dicuci dan dirawat secara benar. Salah satu cara mencuci baju sablon agar tidak rusak adalah menghindari penggunaan pemutih pakaian meskipun kaos sablonan berwarna putih.

Kuat dan Tahan Lama, Ini Teknik Direct to Transfer (DTF)

sablon dtf

Jika pada metode DTG pencetakan gambar dilakukan langsung pada permukaan kain, DTF menggunakan media yang disebut transfer film. Media ini dikenal pula sebagai tepung perekat sablon. Pada prosesnya, gambar atau tulisan akan dicetak terlebih dahulu pada kertas. Untuk melekatkan pada kain, tepung sablon diperlukan.

Selanjutnya, kertas, tepung sablon, dan kain akan direkatkan pada kaos dengan tingkat pressure tertentu. Hal ini membuat gambar tercetak dengan rapi dan melekat kuat pada kain. Mengingat diaplikasikan dulu pada kertas, warna yang dihasilkan tentu lebih tajam dari sablonan yang tercetak langsung di kain.

Metode ini memang terlihat cukup rumit dibanding teknik DTG, namun dari segi kualitas hasil, DTF lebih enak dipandang. Baik DTG maupun DTF merupakan metode yang cocok diaplikasikan pada berbagai jenis kaos mulai dari scuba, polyester, hingga katun.

Perbedaan Cetak DTG dan DTF

Itulah pengertian metode DTG dan DTF. Lalu, apa bedanya sablon DTG dan DTF?

Perbedaan dari Jenis Mesin Cetak

perbedaan sablon dtg dan dtf dari mesin cetak
DTF menggunakan alat untuk memanaskan sedangkan DTG dicetak langsung

Perbedaan sablon DTG dan DTF yang pertama terlihat dari mesin cetak yang digunakan. DTG menggunakan mesin printer Riecat yang bisa digunakan untuk mencetak berbagai ukuran mulai dari A3, A4, atau bahkan A5. Hal ini membuat penggunaan bahan tentu saja lebih fleksibel karena bisa disesuaikan dengan ukuran tertentu.

Sementara itu metode sablon DTF menggunakan mesin cetak Riecat Alfa Basic, mesin ini bisa mencetak bahan dalam bentuk roll atau yang ukurannya disesuaikan dengan kertas A3. 

Perbedaan Mengenai Ukuran Cetak Sablon 

ukuran cetak sablon
Tabel ukuran cetak sablon secara umum

Sempat dibahas sedikit di atas, ukuran cetak sablon dengan metode DTG cenderung lebih fleksibel. Hampir semua ukuran, mulai dari yang paling kecil hingga besar diakomodasi oleh metode tersebut. Sebaliknya, untuk metode DTF, ukuran cetaknya sebatas kertas berukuran A3 saja terutama pada jenis kaos oversized.

Baca juga: Kenali Kaos Oversize & Perbedaannya Dengan Kaos Biasa Ini Yuk

Perbedaan Jenis Tinta yang Digunakan untuk Mencetak

perbedaan sablon dtg dan dtf dari segi tinta sablon
Jenis tinta sablon dtg dan dtf

Tinta yang digunakan pada metode sablon DTG adalah tinta tekstil Germany yang memang digunakan pada kain. Tinta ini termasuk waterbase sehingga mudah kering. Sedangkan pada teknik DTF, tinta yang dipakai adalah jenis Vator Ink. Tinta ini termasuk aman untuk bagian head mesin selain itu kualitasnya cukup premium sehingga sablon yang dihasilkan juga memiliki kualitas tinggi dan sering digunakan merk kaos ternama.

Baca juga: Biar Makin Maskulin, Cobain Pilihan Merk Kaos Terbaik Pria Ini

Perbedaan Metode Sablon Baju Kaos

proses cetak kaos dtg
Proses cetak kaos DTG

Secara garis besar, DTG mengaplikasikan cetakan langsung pada kain. Cara ini jelas lebih praktis serta hemat bahan. Sementara itu DTF butuh perantara berupa kertas film. Hal ini tentu membuat ongkos yang dibutuhkan untuk mencetak dengan metode DTF sedikit lebih besar.

proses aplikasi cetak dtf
Proses cetak kaos dtf


Proses cetak kaos DTF adalah teknologi cetak digital yang memungkinkan gambar dicetak secara langsung pada kaos menggunakan tinta khusus. Langkah-langkahnya meliputi menyiapkan desain kaos, tinta, printer DTF dan kaos yang akan dicetak, mengatur pengaturan cetak, mencetak kaos, dan menyelesaikan kaos seperti curing dengan menggunakan heat press atau dryer. Bahkan anda bisa menggunakan setrika/gosokan sebagai alternatif pemanas.

Perbedaan dari Segi Desain Baju Sablon

desain baju sablon dtf dan dtg
Kaos DTG dan DTF sama sama bisa didesain dengan bagus

Dari segi desain baju, perbedaan sablon DTG maupun DTF tidak terlalu tampak. Kalaupun ada, hal tersebut mungkin terlihat dari hasil sablonan yang tercetak. Entah dari ketajaman warna atau padu padan detailnya. Namun, hal tersebut tidak hanya berdasarkan metode yang digunakan, bisa juga karena warna kaos polos yang bagus yang dipakai.

Perbedaan dalam Kualitas dan Daya Tahan Kaos Sablon

kualitas baju sablon
Kualitas sablon dapat dilihat dari ketahanan lama gambar yang dicetak

Soal kualitas, keduanya sama-sama punya kualitas yang tidak bisa diremehkan apalagi dikombinasikan dengan jenis jahitan kaos yang bagus. Namun jika harus dibandingkan, hasil cetak DTF cenderung mudah retak seiring berjalannya waktu. Hal tersebut karena cetakan tertempel langsung pada kain. Jadi jika serat kain mulai linggar, gambar sablonmu akan ikut retak atau bahkan lepas.

Lalu, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis Anda?

Apapun pilihannya, baik DTG dan DTF punya keunggulan masing-masing. Untuk bisnis skala kecil, mungkin DTF bisa jadi pilihan karena prosesnya cukup butuh waktu. Namun untuk skala besar, DTG merupakan opsi bijaksana karena kecepatan produksinya lebih tinggi dibanding DTF.

Bagaimana, tertarik untuk memulai bisnis sablon. Jika ingin memulai bisnis kecil-kecilan, kamu bisa mencetak kaos polos di Wellen Print yang merupakan partner resmi percetakan Wellen Print

Untuk kebutuhan pribadi, kamu bisa membeli kaos polos di Wellen Project yang terkenal punya kualitas premium untuk disablon. Wellen Project menyediakan kaos polos lengan pendek dan kaos polos lengan panjang dengan berbagai pilihan warna. Itulah ulasan tentang perbedaan sablon DTG dan DTF, semoga bermanfaat. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Add to cart